Sebagai programmer pemula, kita biasanya sedikit kebingungan untuk menuangkan ide dalam bentuk bahasa program. Kebingungan itu memang hal yang manusiawi, karena programmer itu adalah manusia (jadi inget lagunya serius band).
Hal yang pasti harus kita pertimbangkan adalah kearah mana aplikasi itu akan kita kembangkan, Desktop App atau Gadget App.
"Kalau ane sih akan ke Gadget App biar kekinian", ok arah ke gadget app.
Terus bahasa pemrograman apa yang mau di pakai? tentunya pemilihan bahasa pembrograman di era sekarang sangatlah banyak. Mau pake Native semisal Android Studio, atau mau pakai hybrid semisal ionic.
Sebagai saran, (ini hanya saran lho ya...) pilihan hybrid mempunyai banyak keuntungan, karena bisa di compile untuk beberapa platform sekaligus tanpa merubah code sumber nya. misal untuk ANDROID dan IOS. enak banget kan sekali coding bisa untuk beberapa platform.
Pilihan tetap ditangan anda, dan nantikan tulisan saya selanjutnya
Hal yang pasti harus kita pertimbangkan adalah kearah mana aplikasi itu akan kita kembangkan, Desktop App atau Gadget App.
"Kalau ane sih akan ke Gadget App biar kekinian", ok arah ke gadget app.
Terus bahasa pemrograman apa yang mau di pakai? tentunya pemilihan bahasa pembrograman di era sekarang sangatlah banyak. Mau pake Native semisal Android Studio, atau mau pakai hybrid semisal ionic.
Sebagai saran, (ini hanya saran lho ya...) pilihan hybrid mempunyai banyak keuntungan, karena bisa di compile untuk beberapa platform sekaligus tanpa merubah code sumber nya. misal untuk ANDROID dan IOS. enak banget kan sekali coding bisa untuk beberapa platform.
Pilihan tetap ditangan anda, dan nantikan tulisan saya selanjutnya
Comments
Post a Comment